Menulis dalam Sekali Duduk

Dulu banget saya suka share segala macam yang saya tahu, yang saya pelajari, yang saya lakukan.

Waktu berjalan, saya ketemu berbagai macam peristiwa. Lalu tiba-tiba saya stuck. Nggak berani untuk share sebebas dulu. Mental block menguasai pikiran. Takut salah share, khawatir nanti berdampak negatif. Yes, itu overthinking.

Terlampau jauh pikiran ini berkelana, sampai menghentikan kesempatan-kesempatan baik untuk menanam potensi pahala.

Setan (mungkin) tertawa lepas. Ia merasa berhasil menjeda saya untuk sharing kayak dulu.

Image from Canva

Berhasil menunda manusia berbuat kebaikan itu buat setan adalah sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Dulu rajin blogging, bahkan pernah sebulan full saya posting di blog lawas saya ini. Pokoknya tepat buat dikenang. Hahaha…

Selain rajin posting, coba cek aja postingan blog kimsanada.wordpress.com, begitu lepas saya nulis segala macam hal yang saya temui atau saya alami. Nulis aja hampir tanpa beban.

Ya bener sih, dulu saya masih hidup sendiri, belum berkeluarga. Makan masih numpang di rumah orangtua, masih dikasih uang jajan. Fokusnya cuma buat belajar aja di sekolah, di kampus.

Nah, kalo sekarang, alhamdulillah saya sudah berkeluarga. Dengan formasi 1 istri dan 3 anak. Tentu saja fokus hidup saya sudah sangat berbeda daripada saya jaman dulu.

Aktifitas demi aktifitas baru bertambah seiring waktu. Pada akhirnya ada aktifitas lawas yang saya tinggalkan, termasuk aktifitas menulis di ranah publik. Aktifitas satu itu jadi turun drastis. Bahkan saya sempat kesulitan untuk memulai bikin tulisan lagi. Berasa memulai lagi dari nol.

Kalo aktifitas menulis untuk keperluan pribadi, tetap saya lakukan setiap hari. Catatan demi catatan nambah setiap hari. Ide-ide yang bermunculan terus saya tuangkan ke bentuk tulisan sesederhana mungkin. Saya tumpuk dulu, belum bener-bener saya sempetin untuk mengolah rombongan ide tersebut menjadi sesuatu yang menarik.

Kalo urusan ide hampir setiap hari berseliweran di sekitar saya. Kalo nggak segera saya tangkep menjadi bentuk tulisan, sayang banget!

Kayak sekarang tuh saya menikmati banget bikin tulisan ini. Begitu lepas jari-jemari saya menari di atas tuts keyboard. Kata demi kata mengalir begitu enak. Sepantasnya saya disebut lagi curhat, sih. Hehehe…

Oh ya, setahun belakangan ini saya lagi membangun bisnis baru. Bisnis digital service bikin web toko online. Sembari belajar bahasa pemrogaman sederhana, saya bangun Orderio.ID.

Orderio.ID

Kalo kamu butuh bikin toko online, silakan kontak saya via Orderio.ID.

Gimana prosesnya? Simpel.

  1. Kamu pilih pengen punya web toko online seperti apa, saya udah tampilkan beberapa contoh klien yang pake jasa saya di Orderio.ID.
  2. Kamu pilih paket sesuai kebutuhan.
  3. Silakan isi form orderan, lalu transfer sesuai nominal tertera.
  4. Masa tunggu pengerjaan sekitar 1-3 hari tergantung antrian klien.
  5. Jika ada kebutuhan kustomisasi website, seperti misal pengen nambahin fitur ini dan itu, maka saya butuh waktu yang lebih lama untuk pengerjaannya. Bisa sekitar 2 minggu hingga 2 bulan, tergantung request fitur.

Jasa bikin website Orderio.ID saya bikin untuk pengusaha pemula, yang nggak perlu meluangkan waktu ngutak-atik bikin web sendiri. Hemat waktu, cukup fokus ngurus operasional harian dan promosi bisnisnya aja.

Kelebihan jasa Orderio.ID adalah saya bantuin upload produk sekalian di web toko online klien.

Kelebihan lain adalah saya menggunakan engine khusus agar laman web klien terbuka ringan dan cepat, sehingga bisa menurunkan bounce rate. Di sisi lain memperbesar potensi traffic calon konsumen klien mendarat di web toko online klien dengan sempurna.

Namun, kekurangan jasa Orderio.ID adalah belum ramah klien. Karena belum pakai CMS (Content Management System) seperti Wordpress, jadi pengelolaannya masih harus berkutat dengan perkodingan duniawi. Itu kenapa untuk urusan upload produk klien, masih harus saya handle sendiri.

Tapi InSyaa Allah untuk urusan kecepatan loading web toko online di Orderio.ID bisa bersaing.

Kalo misalkan klien mau order landingpage untuk launch produk bisnisnya, justru lebih cocok pakai jasa Orderio.ID. Kenapa? Karena nggak perlu rajin upload produk. Yang penting satu laman landingpage udah beres lolos revisi, berhasil datengin closing dari traffic yang digenjot klien.

Ada beberapa sampel landingpage hasil bikinan saya di Orderio.ID, silakan bisa dikulik sendiri di sana.

Oh ya, selain landingpage, untuk website berformat Company Profile juga bisa juga order ke Orderio.ID. Bisa kita obrolkan lebih lanjut.

Ya beginilah cara saya curhat. Saya tuliskan dalam bentuk catatan sederhana. Sebenarnya saya menulis dalam sekali duduk, tapi karena ada kendala internet, saya terpaksa menunda posting. Pas buka draft tulisan ini, eh, malah kepikiran untuk nambahin tulisan lagi, biar lebih panjang gitu.

Tak bisa dipungkiri, pada akhirnya inilah hasil akhir dari tulisan saya yang sudah kamu baca sampai selesai.

Wonopringgo, 5 November 2023

NB:

Tulisan asli saya posting di blog kimsanada.wordpress.com, namun saya merasa perlu saya posting ulang di blog ini. Semoga bermanfaat.

MauMantenan.com Banner