Perjalanan Lintas Waktu

Ini bukan persoalan menembus waktu ke masa depan atau balik lagi ke masa lalu.

Ini adalah perkara bagaimana kamu mengalahkan dirimu sendiri.

Kamu yang mungkin tadinya adalah seorang pemalas profesional, kemudian bisa berubah menjadi seorang pekerja keras profesional. Kamu yang mungkin seorang pengikut setia, kemudian berubah menjadi seorang trendsetter.

Waktu terus berjalan maju. Ia begitu kejam. Nggak mengenal ampun. Sekali kamu kehilangan waktu, maka lenyaplah sudah kesmpatan pada saat itu. Nggak ada kesempatan kedua, yang ada hanya kesempatan yang lain. Mungkin situasinya mirip dengan kesempatan yang telah kamu sia-siakan, namun ya hanyalah mirip bukan sama.

Hari ini kamu habiskan dengan tiduran menonton film di Netflix. Ya sudah, hanya hiburan itu yang kamu dapatkan. Rasa capek menonton film pun tetap saja kau dapatkan. Mau kerja keras ya capek, mau bermalas-malasan pun capek. Sama-sama capeknya. Lalu kenapa waktu yang ada nggak kamu pake buat fokus ke produktifitas saja? Alih-alih kamu habiskan buat bermalas-malasan semata. Kan capeknya sama.

Eh, enggak ding. Capek yang terjadi karena bermalas-malasan ya udah begitu-begitu aja. Nggak nambah skill di hidup kamu. Tapi kalo berusaha menjadi pribadi yang produktif, capek yang muncul itu menghasilkan pengalaman baru buat menguatkan otot-otot di kepala atau badanmu.

Semakin kau latih ototmu, maka semakin kencang dan membesar ia. Manfaatnya ya kamu sendiri yang memetiknya. Bukan orang lain.

Ketika kamu butuh “mengangkat” sebuah pekerjaan, maka kamu bisa melakukannya dengan cenderung lebih mudah daripada ketika kamu nggak melatih otot tubuhmu. Bakalan cepet capek bahkan nggak kuat.

Sebagian besar orang nggak melihat sebuah latihan ringan itu sebuah latihan. Orang-orang menyepelekannya. Hingga akhirnya kehabisan waktu sendiri, mereka menua dan menyesal mengapa dulu ketika di masa muda nggak melakukan hal gila ini dan itu. Namun ya itu dia, mereka hanya bisa menyesali itu semua di sisa hidup mereka. Masa di mana mereka udah nggak bisa ngapa-ngapain seoptimal ketika mereka masih muda.